ACME-PEOPLE-SEARCH

Senin, 14 September 2009

RENUNGAN

Bulan Ramadhan akan segera berakhir, kesibukan dan konsentrasi kita sudah mulai terbagi menjelang lebaran tiba. Bahkan nilai puasa di bulan ramadhan sedikit demi sedikit terasa berkurang karena emosi yang mulai kurang terkendali. Betapa tidak, bagi orang tua yang telah mempunyai putra-putri, harus mempersiapkan segala keperluannya terutama pakaian mereka. Belum lagi persiapan lainnya yang berhubungan dengan lebaran. Semuanya itu membutuhkan biaya yang banyak. Bisa aja kita stress kalau ternyata antara kebutuhan dan kondisi keuangan kita tidak seimbang, “besar pasak dari pada tiang”. Permasalahannya, apakah makna lebaran bagi kita? Apakah hanya berhubungan dengan materi seperti disebut di atas? Nah, pada posting kali ini penulis menampilkan sebuah tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz KH. Abdullah Gymnastiar. Semoga bermanfaat….

Membuka Lembaran Baru (Menyambut Idul Fitri)

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmaiin. Saudaraku penyimak Manajemen Qolbu yang budiman, "Taqobbalalloohu Minna Wa Minkum Shiyamana Wa Shiyamakum" Semoga Allah menerima amal-amal kita dan juga shaum ? shaum kita selama ini.

Saudaraku, ini adalah saat yang paling kita rindukan?.. dimana kita mengakhiri Ramadhan ini dengan semangat baru; bahwa hidup kita masing-masing akan berubah menjadi lebih baik. Kita harus bertekad untuk membuka lembaran baru dalam hidup ini dan kita isi hanya dengan catatan-catatan terbaik.

Oleh karena itu sesudah Ramadhan ini kita bertekad bahwa apa yang kita lakukan dilandasi niat dan cara yang terbaik. Percayalah bahwa rezeki dan kemuliaan dari Allah tidak akan tertukar dan tidak akan pernah meleset, yang berbahaya bagi kita adalah kalau kita berbusuk hati dan bertindak dengan cara yang tidak disukai oleh Allah.

Kalau kita ingin tahu kebahagiaan dan penderitaan kita, cukuplah dengan evaluasi diri. Kita akan tahu bahwa semua bala bencana sesungguhnya kitalah yang mengundangnya. Saudaraku, bulan Ramadhan akan segera berakhir dan besok akan berganti dengan bulan yang penuh dengan perjuangan lainnya.

Inilah bulan dimana kita bisa membuktikan hasil latihan kita dibulan Ramadhan. Andaikata kita tidak bisa memperbanyak amal sebanyak di bulan Ramadhan maka perbanyaklah kegigihan untuk menjaga diri, jangan biarkan diri kita berbuat sesuatu yang bisa merugikan orang lain . Amal-amal kita Insya Allah akan utuh jika kita tidak membiarkan diri kita berbuat sesuatu yang tidak bernilai "Qad aflaha man zakkaahaa, Wa qad khaaba man dassaahaa" (Q.S: Asy Syams: 9-10) Artinya : Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan dirinya, Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.

Oleh karena itu jagalah diri kita, boleh jadi sahabat akan pulang ke kampungnya masing-masing oleh karenanya berusahalah untuk menjaga diri dari kesombongan dan kedengkian, jagalah diri kita dari sifat riya. Ketika bergaul dengan siapapun, berusahalah untuk senantiasa menjaga diri kita.

Mudah-mudahan hasil jerih payah kita selama 1 bulan ini kalau kemudian kita lanjutkan dengan kegigihan menjaga diri , Insya Allah semoga kita akan terbentuk seperti yang diisyaratkan la 'allakum tattaquun yaitu orang yang bertakwa yang cirinya adalah sangat indah dan mulia akhlaknya.

Percayalah, bahwa hidup kita cuma sekali dan sebentar dan belum tentu kita berjumpa dengan Ramadhan yang akan datang , jangan sia-siakan apa yang sudah kita lakukan di bulan ramadhan ini dengan menodainya dengan akhlak yang buruk. Cukuplah bagi kita akhlak yang mulia dari hati yang bening dan amal yang lurus di jalan Alloh. Wallahu a'lam (and/mikha)

1 komentar:

Sodikin Nador mengatakan...

Selamat Idul Fitri 1430H .
mudik yo

Posting Komentar